.

.

Senin, 12 April 2010

HASAN AL BANNA DI HARI PENGHISABAN

HASAN AL BANNA DI HARI PENGHISABAN
Oleh: Aufa Haidir

Pada saat manusia dibangkitkan dari kuburnya di padang Masyar, maka satu persatu manusia dihisab untuk ditentukan apakah di masuk Surga atau Neraka. Tiba-tiba datanglah seorang laki-laki sederhana berjubah putih dan jenggot lebat menghiasi dagunya.
Dengan suara menggelegar melebihi guntur berkatalah Sang Penghisab padanya.

"Wahai Hasan Al Banna, dengan persaksian dari yang mulia dan telah di maksum dosanya Al-Ustadz Qomar Suaidi, Lc dan kawan-kawannya dari majalah Asysyariah Hizbu Tahrir, kamu sangat layak masuk neraka karena telah mengajak umat pada bid'ah dan kesyirikan"

Dengan tenang laki-laki sederhana itu berkata," Wahai Sang Penguasa hidup dan mati, Sang Pengadil yang Sangat Adil, hambamu tidak memiliki daya apa-apa, terserah pada-Mu. Namun bila apa yang hamba lakukan di dunia, yang telah berupaya meneruskan risalah Islam ini dengan cara hamba dan teman-teman hamba lakukan ini, dianggap salah maka hamba taat pada-Mu apapun yang Engkau kehendaki. Hamba sadar, hamba tidak sebaik teman-teman hamba yang demikian suci dan telah mempersaksian dosa-dosa hamba. Mereka memang manusia mulia yang banyak sekali jasanya buat umat di muka bumi ini."

Tiba-tiba suara mengguntur itu terdengar lagi, "Kalau demikian maka segeralah kalian bersiap untuk masuk ke Neraka!"

Tiba-tiba datanglah para malaikat pencatat amal dengan tertunduk serendah-rendahnya berkata," Wahai Sang Maha Penghisab, menurut catatan hamba, memang benar dosa Hasan Al Banna dan pengikutnya demikian besar sehingga amalannya yang banyak tidak mencukupi untuk masuk Surga. Tapi tunggu dulu...!, tiba-tiba saja dalam catatan hamba amalan Hasan Al Banna dan kawan-kawannya bertambah banyak, sehingga pahalanya mampu menghapuskan dosa-dosanya."

"Wahai malaikat, jelaskan apa maksudmu!, Janganlah engkau bermain-main!"

"Maaf beribu-ribu maaf, hamba tidak main-main ! Karena tiba tiba saja datang kiriman pahala dari mereka-mereka yang sering sekali memfitnahnya baik ketika hidup maupun sesudah matinya!"

"Wahai Hasan Al Banna, dengan persaksian malaikat pencatat amal, maka engkau dan kawan kawan lebih banyak pahalanya karena ada kiriman amal dari orang yang suka memfitnah, maka masuklah engkau ke surga dengan para pengikutmu !"

Dengan termenung lelaki sederhana itu menangis dan mengajak kawan-kawannya bersujud tanda syukur. Lalu di berkata, " Wahai saudara-saudaraku tercinta, tidak dinyana bahwa ternyata kecintaan kalian pada saudara sesama muslim demikian dalam, sampai-sampai engkau ikhlaskan pahala kebaikan watu hidup dunia pada kami. Terimakasih, semoga Alloh menyelamatkan kalian."

Wassalamu'alaikum wr. wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ngapain aja loo